Data Buletin APBN

Vol. I / Edisi 18 - September 2016

Penulis: Adhi Prasetyo Satriyo Wibowo, S.M, M.A.P., C.L.D
Abstrak:

Penulis: Dwi Resti Pratiwi, S.T., MPM.
Abstrak:
Tujuan dilaksanakannya otonomi daerah ialah mewujudkan kemandirian daerah sehinga daerah bebas mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah pusat. Namun lebih dari satu dekade pelaksanaannya, belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Kondisi ini menandakan adanya indikasi dimana pemerintah daerah lebih banyak menggunakan dana transfer dibandingkan mengoptimalkan pendapatan asli daerahnya untuk pengeluaran rutin daerahnya. Kecenderungan ini dapat dilihat dari respon pengeluaran pemerintah yang dikenal dengan teori Flypaper Effect. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif menunjukkan bahwa dari 100 persen pengeluaran pemerintah kabupaten kota, sekitar rata-rata 87 persen masih didominasi oleh alokasi dana perimbangan pada periode 2012-2014. Dimana pada tahun 2001, rasio PAD terhadap belanja hanya sebesar 7,47 persen dan hingga tahun 2014 hanya meningkat menjadi 12,73 persen. Kondisi ini menunjukkan adanya indikasi flypaper effect pada belanja daerah yang menyebabkan inefisiensi pada belanja daerah. Oleh karenanya pemerintah daerah perlu lebih mengoptimalkan sumber dayanya untuk meningkatkan kemandirian daerahnya.




Vol. I / Edisi 17 - September 2016

Penulis: Dahiri, S.Si., M.Sc., C.L.D
Abstrak:

Penulis: Rastri Paramita, S.E., M.M.
Abstrak:
Pemberlakuan 7-day Reserve Repo Rate bertujuan agar transmisi kebijakan BI dapat terefleksikan di pasar dengan cepat. Selain itu, 7-day Reserve Repo Rate juga merupakan instrumen moneter yang dirasa mampu mendukung pendalaman pasar keuangan Indonesia. Jika pasar keuangan Indonesia dapat diperdalam maka akan memberikan dampak positif terhadap pemerintah karena akan menjadi alternatif pembiayaan pembangunan selain dari APBN. Dan hal ini diharapkan akan mendukung pertumbuhan sektor riil.




← Sebelumnya 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Selanjutnya →