Penulis: NADYA AHDA, S.E.
Abstrak:
Di tengah kontraksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada hampir semua
sektor perekonomian, realisasi nilai ekspor hortikultura tahun 2020 mampu
tumbuh sebesar 41,45 persen dibandingkan tahun 2019. Namun jika melihat lebih
jauh, dalam kurun waktu tahun 2010 hingga 2020 neraca dagang hortikultura
Indonesia secara umum masih terus mengalami defisit. Dihadapkan oleh berbagai
permasalahan dan tantangan, pemerintah terus berupaya memperbaiki defisit
neraca dagang melalui berbagai program dan kebijakan dalam mengembangkan
hortikultura berorientasi ekspor
Penulis: Robby Alexander Sirait, S.E., M.E.
Abstrak:
Sektor kehutanan/Forestry and Other Land Use (FOLU) merupakan salah
satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca (GRK) secara nasional yaitu
sebesar 50 persen. Hal ini disebabkan oleh kebakaran hutan dan gambut. Upaya
menurunkan emisi GRK telah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) melalui restorasi dan pemulihan lahan gambut, Rehabilitasi
Hutan dan Lahan (RHL), pengurangan laju deforestasi dan pengendalian
kebakaran hutan. Namun upaya tersebut masih belum optimal.
Penulis: Martha Carolina, SE.,Ak., M. Ak.
Abstrak:
Salah satu bentuk upaya pemerintah dalam rangka memulihkan perekonomian
yang disebabkan oleh adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah
membuat kebijakan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Namun,
selama pelaksanaan penyaluran BLT-Dana Desa, masih ditemukan beberapa
permasalahan seperti permasalahan dalam proses pendataan, keterbatasan
Pendamping Lokal Desa (PLD) sebagai tim pengawas, ketidaktepatan sasaran,
dan keterbatasan infrastruktur. Meskipun begitu, pemerintah tetap harus
memerhatikan permasalahan yang terjadi agar pelaksanaan program dapat
sesuai dengan tujuan yang diharapkan salah satunya dengan koordinasi dan
sinergitas yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemda, Pemerintah Desa, LKB,
dan Kementerian terkait
Penulis: RICKA WARDIANINGSIH, SE
Abstrak:
Kebutuhan gula di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, seiring
dengan terus berkembangnya industri makanan dan minuman di Indonesia.
Namun kebutuhan akan gula di Indonesia masih harus dipenuhi melalui
impor. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan program swasembada
gula untuk memenuhi kebutuhan gula nasional. Namun, terdapat beberapa
permasalahan dalam menuju tercapainya swasembada tersebut, antara
lain adanya produktivitas gula Indonesia yang masih sangat rendah, belum
optimalnya produktivitas tebu, daya saing industri gula semakin menurun dan
adanya biaya produksi gula yang semakin meningkat. Sehingga diperlukan
beberapa strategi dari pemerintah agar kebutuhan gula nasional dapat terpenuhi.
Penulis: IRANISA, SE.,M.Acc
Abstrak:
Realisasi belanja pemerintah pusat untuk bunga utang pada tahun 2020
mencapai 17,14 persen dari total belanja dan jumlah ini lebih besar daripada
beberapa mandatory spending. Peningkatan pembayaran bunga utang di tahun
berikutnya berpotensi sulit untuk dihindari seiring bertambahnya utang yang
signifikan untuk penanganan pandemi Covid-19. Bunga acuan untuk utang
menggunakan bunga SBN 10 tahun sehingga penting bagi pemerintah untuk
menjaga bunga SBN 10 tahun tetap berada di level rendah sehingga fluktuasi yield
dapat diminimalkan. Dengan berbagai pertimbangan, pemerintah juga sebaiknya
dapat menurunkan bunga utang yang ditawarkan pada SBN. Hal ini dikarenakan,
beberapa negara yang memiliki rating tidak jauh berbeda dengan Indonesia dapat
memberikan bunga yang lebih rendah.
Penulis: MUJIBURRAHMAN
Abstrak:
Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) merupakan salah satu butir turunan
dari kesepakatan perjanjian damai yang tertuang dalam Memorandum of
Understanding antara pemerintah RI dan GAM. DOKA ditujukan untuk pembiayaan
pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat,
pengentasan kemiskinan, pendanaan pendidikan, sosial dan kesehatan. DOKA
terus mengalami peningkatan sejak 2008. DOKA tumbuh rata-rata 7 persen per
tahun belum berdampak signifikan pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat
Aceh. Pemerintah pusat perlu mengevaluasi DOKA secara utuh dan menyeluruh
sejak 2008.
Penulis: Marihot Nasution, S.E., M.Si.
Abstrak:
Melihat kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional dan semakin
pesatnya penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk meningkatkan daya
saing UMKM. Untuk itu, pemerintah untuk itu mencanangkan program digitalisasi
UMKM dengan target 30 juta pelaku UMKM masuk ke dalam ekosistem digital
pada tahun 2024. Guna mendukung program tersebut, beberapa kebijakan dan
program telah dilakukan oleh pemerintah mulai dari peningkatan akses internet,
program UMKM Go Online, program e-smart IKM sampai dengan gerakan
nasional bangga buatan Indonesia.
Penulis: SATRIO ARGA EFFENDI, S.E.
Abstrak:
Sebagai negara kepulauan, Indonesia bersengketa dengan negara lain terkait
klaim hak berdaulat di Laut Natuna Utara. Akibatnya, ancaman illegal fishing and
tresspassing menghantui nelayan Natuna. Oleh karenanya, pemerintah perlu
memperkuat keamanan laut terutama di Natuna Utara, melalui peningkatan
anggaran coast guard Indonesia, sinergisitas antar K/L, diplomasi tegas dan
konsisten antar negara bersengketa, serta mempercepat pembahasan RUU
Keamanan Laut.
Penulis: NADYA AHDA, S.E.
Abstrak:
Provinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah
yang memiliki cadangan sumber daya mineral yang sangat besar seperti
tembaga, emas dan perak. Blok Wabu adalah salah satu potensi masa depan
sebagai penghasil emas dan perak di Indonesia. Blok Wabu yang dulunya di
kelola PTFI saat ini telah dilepas dan dikembalikan ke pemerintah. Pemerintah
Daerah melalui Gubernur Provinsi Papua telah mendorong agar Blok Wabu ini
dikelola oleh BUMN. Namun, terdapat beberapa kendala terkait hal tersebut
yakni: pembiayaan yang besar untuk melanjutkan tahapan penambangan, akses
yang belum tersedia dan wilayah penambangan yang terletak di pegunungan,
maupun wilayah penambangan Blok Wabu yang terletak di wilayah konflik.
Penulis:
Abstrak:
Otonomi daerah memberikan ruang bagi pemerintah daerah dalam membangun
dan mengembangkan daerahnya secara mandiri. Peranan pemerintah daerah
sangat menentukan berhasil atau tidak terciptanya kemandirian daerah yang
selalu didambakan oleh pemerintah daerah. Sesuai dengan salah satu prinsip
otonomi daerah yaitu pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan
kemandirian daerah otonom. Dilihat bagaimana kemampuan keuangan daerah
dalam menangani PAD yang rendah dan gambaran kemandirian daerah dengan
fiskal tertinggi dan terendah di Indonesia menggunakan indeks kemandirian fiskal.
Penulis: NADYA AHDA, S.E.
Abstrak:
Pada 2 September 2021, Indonesia dan UAE akhirnya sepakat meluncurkan
perundingan IUAE-CEPA sebagai salah satu upaya Indonesia mendiversifikasi
pasar pada negara nontradisional. Salah satu cakupan kesepakatan dari IUAECEPA adalah terkait dengan perdagangan barang. Selama 5 tahun terakhir,
kinerja perdagangan kedua negara ini menunjukkan kecenderungan fluktuasi,
meskipun neracanya masih defisit bagi Indonesia. Menyimpan potensi yang cukup
menjanjikan, CEPA ini juga dihadapkan pada beberapa tantangan yang harus
segera diatasi, seperti ketergantungan Indonesia terhadap ekspor komoditas
serta berbagai tantangan lain yang juga ditemui di CEPA sebelumnya.
Penulis: RAHAYUNINGSIH
Abstrak:
Industri pangan menjadi salah satu sektor andalan dalam memacu
pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini juga ditetapkan dalam Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. Saat ini, jumlah IKM pangan
mencapai 1,86 juta unit usaha atau 43,41 persen dari total unit usaha IKM di
Indonesia. Jaminan keamanan, perlindungan konsumen, dan peningkatan daya
saing produk agro merupakan isu penting terkait industri makanan dan minuman
yang perlu didukung dengan standardisasi bahan baku, produk, dan proses.
Untuk memenuhi hal itu, dibutuhkan beberapa syarat/komitmen dalam perizinan
komersial/operasional pada IKM pangan. Namun dalam praktiknya, proses
pengurusan izin tersebut menghadapi beberapa kendala seperti besaran biaya
yang dikeluarkan pengetahuan IKM yang minim serta tempat dan sarana produksi
yang tidak memenuhi persyaratan
Penulis: DAMIA LIANA, S.E.
Abstrak:
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan kepada DPR RI tentang
penerapan cukai terhadap minuman berpemanis, hal ini disebabkan karena
tren prevalensi diabetes Indonesia konsisten mengalami peningkatan, selain
itu penerapan cukai ini juga sebagai salah satu bentuk perluasan basis pajak
untuk meningkatkan penerimaan negara. Usulan penerapan cukai minuman
berpemanis ini disambut baik oleh DPR RI dan diharapkan dapat mulai
diterapkan pada tahun 2022. Namun, usulan cukai minuman berpemanis
ini mendapat pertentangan dari pengusaha minuman berpemanis, terutama
jika diterapkan ditengah kondisi belum pulihnya perekonomian Indonesia.
Penulis: ERVITA LULUK ZAHARA, S.E., M.E.
Abstrak:
Palapa Ring merupakan infrastruktur telekomunikasi yang dibangun dalam
rangka pemerataan layanan telekomunikasi khususnya internet di Indonesia.
Proyek Palapa Ring mencakup 57 ibukota kabupaten/kota yang meliputi 3
bagian yaitu Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur
yang dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
dengan skema pembayaran ketersediaan layanan (availability payment).
Setelah 2 tahun sejak diresmikan, utilisasi Palapa Ring masih rendah dan di
tahun 2022 ditargetkan meningkat sebesar 41,6 persen. Di sisi lain, terdapat
beberapa permasalahan dalam meningkatkan utilisasi Palapa Ring diantaranya
terbatasnya jaringan akses, cakupan akses listrik, tarif sewa yang mahal,
kondisi jaringan serta kemampuan ekonomi dan literasi digital masyarakat.
Penulis: SAVITRI WULANDARI, S.E.
Abstrak:
Pemerintah melalui Kemendikbudristek akan melaksanakan project
pengembangan laptop merah putih yang ditujukan untuk meningkatkan
penggunaan produk TIK dalam negeri serta mendukung digitalisasi pendidikan.
Konsorsium tiga perguruan tinggi akan menyusun, mendesain, dan mengawasi
dari hulu hingga hilir pengembangan laptop merah putih yang direncanakan akan
mulai produksi di tahun 2022. Pada tahap awal, produksi laptop ini akan diserap
pada pengadaan barang dan jasa di Kemendikbudristek dan diharapkan pada
pengadaan barang dan jasa di K/L pemerintah pusat serta pemerintah daerah
kedepannya. Project ini akan maksimal apabila pemerintah dapat memberikan
perhatian diantaranya pada kesiapan riset hingga tahap komersialisasi produk
dan melakukan sinergi dengan stakeholder terkait.
Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI, Lantai 6, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp. 021-5715.269 / 5715.635 / 5715.656 - Fax. 021-5715.635