Siklus:
Sekilas:
Buku ini mengelaborasi temuan serta permasalahan pada Kemendagri dan
Pemerintah Daerah agar permasalahan belanja daerah untuk meningkatkan
Pembangunan Manusia dapat terpetakan secara komprehensif. Sehingga,
diharapkan Belanja Daerah untuk meningkatkan pembangunan manusia
akan menjadi lebih efektif kedepannya, mengingat Pembangunan Manusia
merupakan salah satu prioritas dalam RPJMN 2015-2019.
Siklus:
Sekilas:
Buku yang merupakan hasil kajian ini diharapkan menjadi
perhatian para pemangku kepentingan, karena di antara fakta
empirik yang diungkap adalah kondisi dimana sebagian besar
Pemerintah Daerah tidak dapat menjelaskan seberapa besar
kontribusi pengalokasian DTU untuk infrastruktur dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dari kebijakan tersebut.
Padahal diketahui bahwa kebijakan ini diarahkan oleh Pemerintah
Pusat sebagai stimulus bagi Pemerintah Daerah untuk mendorong
percepatan pembangunan infrastruktur di daerah dalam mencapai
target pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan kata lain, penilaian
atas efektivitas pelaksanaan kebijakan baru terbatas pada tingkat
kepatuhan Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan belanja
infrastruktur dalam APBD yang bersumber dari DTU di setiap tahun
anggaran sesuai persentase yang diamanahkan dalam UndangUndang
APBN, sedangkan penilaian atas kesesuaian antara tujuan
dengan dampak yang diharapkan belum dapat dilakukan.
Siklus:
Sekilas:
Buku kajian ini di ungkap 6 permasalahan signifikan pelaksanaan
peningkatan kualitas pembelajaran, baik pada Kemendikbud maupun 48
pemerintah daerah yang menjadi daerah uji petik pemeriksaan BPK RI.
Siklus:
Sekilas:
Pembahasan dalam buku kajian LKPP Tahun 2019 ini merupakan
kelanjutan kajian yang diterbitkan sebelumnya oleh Puskaji AKN Badan
Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI dengan tema “Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Negara: Studi Kasus Empat Tahun Anggaran
(2015-2018) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat”. Sehingga para
pembaca, terutama para pemangku kepentingan dapat melihat secara
lebih komprehensif mengenai berbagai permasalahan yang masih terjadi
dalam pengelolaan keuangan negara untuk satu periodisasi pemerintahan
sejak tahun 2015-2019.
Siklus:
Sekilas:
Pengelolaan Piutang PNBP pada Kementerian ESDM khususnya pada Ditjen Minerba masih belum optimal, hal ini disebabkan karena masih ditemukannya permasalahan dan kelemahan pada Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, yaitu 1) belum adanya bukti pendukung atas pengurangan piutang; 2) surat tagih yang tidak didukung dengan administrasi yang lengkap; 3) salah catat pada worksheet piutang; 4) perbedaan nilai piutang antara Ditjen Minerba dengan Wajib Bayar; 5) tidak tertibnya penerbitan dan pencatatan surat tagih pertama, kedua dan ketiga; 6) Piutang Bukan Pajak yang tidak tertagih karenga IUP tidak aktif dan belum diterminasi; dan 7) masih lemahnya aplikasi Sistem Informasi Piutang PNBP (SIPP).
Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI, Lantai 6, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp. 021-5715.269 / 5715.635 / 5715.656 - Fax. 021-5715.635