Penulis: MUJIBURRAHMAN
SATRIO ARGA EFFENDI, S.E.
Abstrak:
• Sejak 2015, sudah tiga alutsista
TNI AL mengalami kecelakaan
yaitu KRI Pulau Rencong 622
(2018), KRI Teluk Jakarta 541
(2020) dan KRI Nanggala 401
(2021).
• Berdasarkan kebijakan MEF,
Capaian MEF TNI AL hingga
MEF tahap II (2015-2019) baru
mencapai di bawah 50 persen
dari postur ideal alutsista AL.
• Konflik Laut Cina Selatan
merupakan salah satu alasan
yang harus dipertimbangkan
untuk mempercepat
modernisasi alutsista AL.
• Realisasi anggaran matra laut
(AL) tumbuh tertinggi kedua
setelah matra udara (AU) atau
meningkat 12,85 persen
pertahun naik dari Rp6,6 triliun
pada 2010 menjadi Rp19,5
triliun pada 2019.
Penulis: NOVA AULIA BELLA
Rendy Alvaro, S.Sos., M.E.
Abstrak:
• Kerjasama Kemendagri dengan
berbagai instansi dalam
pengelolaan data kependudukan
dengan beberapa instansi menuai
sejumlah permasalahan
• Pertama, sangat terbatasnya
definisi dan ruang lingkup data
pribadi dalam UU Adminduk dan
PP No. 40 Tahun 2019;
• Kedua, akses yang diberikan
kepada perusahaan penyedia jasa
tidak diatur secara rinci di dalam
peraturan;
• Ketiga, dengan ketidakjelasan
batasan tersebut, mengakibatkan
tidak adanya jaminan bahwa
perusahanan yang mendapatkan
akses tidak melakukan
pengumpulan dan pemrosesan data
pribadi dari data-data
kependudukan yang diaksesnya
• Diperlukan adanya tinjauan ulang
terkait kerjasama tersebut serta
dibutuhkan suatu aturan
perlindungan data yang
komprehensif oleh Kemendagri
dalam kerjasama pemberian akses
data kepada sejumlah pihak swasta
Penulis: TIO RIYONO, S.E.
Ratna Christianingrum, S.Si., M.Si.
Abstrak:
• Kepolisian menjadi garda terdepan
perbedaan pendapat antara
kekuasaan dengan masyarakatnya.
• ASEAN sebagai organisasi kawasan
memiliki kerjasama kepolisian
yang dikenal dengan ASEAN
National Police (ASEANAPOL).
• Aspek paling penting dalam
mendukung fungsi kepolisian
adalah dukungan anggaran dari
negara.
• Jumlah anggaran Indonesia lebih
dari dua kali anggaran Filipina
bahkan lebih dari empat kali
Singapura, apalagi Thailand.
• Namun apabila anggaran tersebut
dibagi berdasarkan jumlah
penduduk, Posisi Indonesia jauh di
bawah Singapura dan sedikit di
bawah Filipina.
• Besaran dukungan anggaran
tersebut sejalan dengan hasil survei
“Reliability of police services”
• Singapura memperoleh indeks
Reliability of police services paling
tinggi diantara negara-negara lain
di ASEAN. Indonesia berada posisi
ke-4, masih berada sedikit di atas
Filipina dan jauh di atas Thailand.
Penulis: Dahiri, S.Si., M.Sc., C.L.D
LINIA SISKA RISANDI
Abstrak:
• Produksi unggas dalam negeri
surplus 20,78 persen dari
konsumsi.
• Meskipun produksi unggas surplus,
Industri unggas dalam negeri
berpotensi mengalami tekanan
impor ayam dari Brazil. Hal ini
disebabkan Indonesia kalah di
forum WTO menghadapi tuntutan
Brazil.
• Tekanan yang akan dihadapi yaitu
persaingan harga dan volume ayam
ras. Harga ayam Brazil lebih murah
Rp6.473 per kg atau lebih murah
31,29 persen dari Indonesia.
Sedangkan Volume ayam dari
Brazil untuk ekspor lebih besar
247,76 persen dari surplus ayam
nasional.
• Upaya yang perlu dilakukan
pemerintah yaitu memperbaiki
harga komoditas jagung, membuat
harga eceran terendah untuk
daging ayam sebesar Rp23.500 per
kg, dan membangun kemitraan
antara peternak dengan industri
makanan olahan baik yang
berorientasi ekspor maupun
pemenuhan domestik.
Penulis: EMILLIA OCTAVIA, ST.,M.Ak
RICKA WARDIANINGSIH, SE
Abstrak:
▪ Pada 2015-2019, terdapat 330
jembatan gantung yang telah
dibangun pemerintah. Namun,
Pemda keberatan dengan besarnya
anggaran pemeliharaan yang harus
dikeluarkan untuk jembatan gantung
yang telah dihibahkan menjadi BMD.
Hal ini tidak dapat dilepaskan dari
rendahnya kemampuan dan ruang
fiskal daerah.
▪ Ada beberapa alternatif kebijakan
yang perlu ditempuh pemerintah
antara lain:
a. Perlu adanya pemeliharaan
jembatan gantung dalam ruang
lingkup kegiatan DAK Fisik
Transportasi Perdesaan,
b. Mendorong penggunaan dana
desa untuk pemeliharaan
jembatan gantung,
c. Mempertimbangkan kemampuan
pemeliharaan lanjutan dalam
proses perencanaan, dan
d. Kementerian Desa PDTT
berkoordinasi dengan K/L terkait
guna mendorong peran swasta
dan pemerintahan provinsi
dalam pemeliharaan jembatan
gantung.
Penulis: Adhi Prasetyo Satriyo Wibowo, S.M, M.A.P., C.L.D
Abstrak:
• Dengan 99 persen usaha mikro
terdapat ketidakseimbangan
struktur antara jumlah pelaku
usaha mikro dengan usaha
menengah dan besar.
• Jumlah pendamping belum
mampu mencapai angka ideal 1
pendamping 1 kecamatan. Disisi
lain urusan UMKM khususnya
mikro belum menjadi prioritas
mayoritas Pemda Kab/Kota hal ini
tercermin dari alokasi anggaran
dalam APBD.
• Berkenaan dengan
pendampingan UMKM, terdapat
beberapa kendala yang dialami
oleh pendamping seperti
kurangnya pelatihan terhadap
pendamping, Wilayah binaan
yang cukup luas dan beban binaan
yang cukup besar.
Penulis: Rastri Paramita, S.E., M.M.
Abstrak:
• Perubahan iklim adalah salah satu
eksternalitas negatif dari kegiatan
ekonomi yang menyebabkan
peningkatan emisi gas rumah kaca
(GRK). Dalam memitigasi GRK
tersebut Indonesia telah melakukan
pasar karbon sejak tahun 2005.
• Peluang untuk mengembangkan
pasar karbon Indonesia sangat
besar, diantaranya Indonesia
memiliki lahan gambut seluas 7,5
ha, mangrove 3,1 juta ha, dan hutan
seluas 180 juta ha.
• Tantangan yang masih dihadapi
dalam pasar karbon diantaranya: 1)
rendahnya partisipasi masyarakat
dalam menjaga kelestarian
lingkungan terutama hutan; 2)
Belum adanya payung hukum; 3)
Rendahnya kapasitas SDM dan
penelitian tentang potensi karbon
Indonesia; dan 4) Mekanisme pasar
karbon yang terbatas.
• Rekomendasinya antara lain: 1)
Meningkatkan edukasi dan
sosialisasi kepada masyarakat akan
pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan terutama hutan; 2)
Mempercepat lahirnya Perpres; 3)
Pendidikan vokasi dan insentif
Penulis: Dwi Resti Pratiwi, S.T., MPM.
DAMIA LIANA, S.E.
Abstrak:
• Daya beli masyarakat pada awal
tahun 2021 terlihat mulai
membaik, namun pemulihan daya
beli ini masih belum sepenuhnya
stabil karena kelompok belanja
menengah ke atas masih menahan
belanjanya.
• Pola daya beli masyarakat yang
belum sepenuhnya pulih ini
berdampak pada pertumbuhan
penjualan industri ritel yang
mengalami kontraksi sepanjang
tahun 2020.
• Dalam rangka untuk membantu
industri ritel untuk bangkit dari
pandemi dan juga meningkatkan
penjualan pada industri ritel,
pemerintah berencana untuk
memberikan insentif perpajakan.
• Pemberian insentif pajak ini
tentunya perlu untuk
diperhitungkan secara matang agar
dapat berjalan secara optimal,
terutama dalam membantu untuk
mendorong perkembangan industri
ritel dan juga mendorong daya beli
masyarakat.
Penulis: NADYA AHDA, S.E.
Abstrak:
• Baru-baru ini, pemerintah
menargetkan untuk stop impor LPG
per tahun 2030 mendatang. Hal ini
dilatarbelakangi oleh tingginya
ketergantungan Indonesia terhadap
impor dalam upaya pemenuhan
kebutuhan LPG dalam negeri yang
terus meningkat.
• Apabila dilihat dari trennya, kinerja
impor LPG cenderung terus
meningkat. Hal ini kemudian
dikhawatirkan dapat semakin
memperparah defisit neraca dagang
migas, yang kemudian juga akan
berdampak pada semakin
tertekannya neraca transaksi
berjalan dan nilai tukar rupiah.
• Untuk mewujudkan target stop
impor LPG per 2030, maka
pemerintah harus menggalakkan
lifting dan supply gas dalam negeri,
karena ke depan diproyeksikan
existing supply gas akan menurun
hingga tahun 2030.
• Oleh karena itu, pemerintah harus
menggiatkan project supply dan
potential supply gas dalam negeri,
menggalakkan pembangunan jargas
kota, serta menggiatkan alternatif
lain dari LPG, seperti DME dan
kompor listrik.
Penulis: Dwi Resti Pratiwi, S.T., MPM.
HIKMATUL FITRI, SE.,M.Sc
Abstrak:
▪ Sejak pandemi Covid-19 mewabah,
pola pertumbuhan ekonomi berubah
menjadi government-driven growth.
Sepanjang 2020 hanya pengeluaran
pemerintah yang mengalami
pertumbuhan positif, yaitu 1,9%.
▪ PEN merupakan salah satu kebijakan
keuangan negara yang memiliki peran
besar dalam mempercepat
penanganan pandemi dan
mengakselerasi pertumbuhan
ekonomi. Pemerintah mengalokasikan
dana PEN 2021 sebesar Rp699,42
triliun, meningkat 20,6% dari realisasi
PEN 2020.
▪ Dampak positif dari pelaksanaan PEN
2020 terlihat pada pertumbuhan
ekonomi tumbuh ke arah positif yakni
-2,19%, membaiknya kinerja
manufaktur dengan nilai PMI berada
pada level ekpansif pada TW I-2021
yaitu 5,01%, serta SKDU positif
dengan SBT 4,5% pada TW I-2021.
▪ Namun, pelaksanaan PEN saat ini
belum mampu meredam lonjakan
kemiskinan dan tingkat
pengangguran. Di tingkat daerah,
meskipun mengalami perbaikan
pertumbuhan, hampir seluruh
provinsi mengalami kontraksi
pertumbuhan, terlebih Bali yang
tercatat terkontraksi -9,31% pada
TW-IV 2020 (yoy).
Penulis: NADYA AHDA, S.E.
FADILA PUTI LENGGO GENI, SE.,MM
Abstrak:
• Pemerintah dan DPR RI akhirnya
mengesahkan RUU tentang IE-CEPA,
perjanjian kerja sama ekonomi
antara Indonesia dan negara anggota
EFTA.
• Salah satu isu yang diatur dalam
perjanjian adalah mengenai
penghapusan bea masuk (tarif 0
persen) di masing-masing negara
EFTA dan di Indonesia.
• Sempat menunjukkan tren
penurunan pada 2016-2019, kinerja
neraca dagang Indonesia-EFTA mulai
bangkit tahun 2020.
• Perjanjian IE-CEPA diproyeksikan
dapat meningkatkan ekspor dan
impor (dengan kenaikan ekspor yang
lebih besar), sehingga dapat
mencetakkan kinerja surplus pada
neraca dagang dan memberikan efek
pengganda bagi PDB Indonesia.
• Pemerintah harus segera menyusun
peraturan pendukung serta
mensosialisasikannya,
memanfaatkan perjanjian ini sebagai
upaya pemulihan ekonomi di masa
pandemi, serta melakukan
percepatan ekspor yang lebih giat
agar implementasi perjanjian ini
efektif memperbaiki kinerja neraca
dagang Indonesia secara umum.
Penulis: Martha Carolina, SE.,Ak., M. Ak.
Abstrak:
• Struktur penduduk Indonesia akan
memasuki struktur penduduk tua
(ageing population). Berdasarkan
data BPS tahun 2020 persentase
lansia mencapai 9,92 persen (26,82)
juta lansia, bahkan BPS
memproyeksikan tahun 2045
persentase penduduk lansia di
Indonesia bisa mencapai 20 persen
(63,31) juta lansia.
• Sistem perlindungan sosial yang
komprehensif untuk penduduk
lansia akan membantu mengurangi
kemiskinan. Saat ini, pemerintah
telah mempunyai sistem
perlindungan sosial lansia
khususnya bantuan sosial. Bantuan
sosial lansia dari pemerintah pusat
menggunakan dana APBN melalui
Kemensos yaitu Program Bertujuan
Lanjut Usia (Bantu-LU) dan
komponen PKH Lansia. Sedangkan
program bansos dari pemda melalui
dana APBD baru dilakukan di
beberapa daerah yaitu DKI Jakarta,
Provinsi Bali, dan Provinsi DI
Yogyakarta.
• Program bansos lansia diharapkan
dapat meningkatkan cakupan
manfaat dan besaran nominalnya
Penulis: Marihot Nasution, S.E., M.Si.
FIRLY NUR AGUSTIANI S.E., M.M.,
Abstrak:
• BKKBN dijadikan sebagai ketua
pelaksana dalam percepatan
penurunan stunting, hal ini
karena BKKBN memiliki tugas di
bidang pengendalian
kependudukan dan KB.
• Tahun 2019 prevalensi stunting
sebesar 27,6 persen, angka ini
dikhawatirkan naik tahun 2020
yang disebabkan oleh adanya
pandemi Covid-19.
• Upaya BKKBN selama ini melalui
intervensi spesifik dengan
melakukan sosialisasi dan
revitalisasi Posyandu, dan melalui
intervensi sensitif secara
terintegrasi yang difokuskan di 260
kabupaten/kota.
• Mengingat semakin singkatnya
waktu untuk mencapai target 14
persen, BKKBN melakukan PK21
agar mendapatkan data yang valid
dan akurat. Hasil dari PK21 ini akan
menunjukkan indeks pembangunan
keluarga.
• Besaran anggaran yang terus
meningkat dari tahun ke tahun
menunjukkan keseriusan
pemerintah dalam memperhatikan
masyarakat stunting
Penulis: SAVITRI WULANDARI, S.E.
Abstrak:
• Berdasarkan data BPS, Angka
Partisipasi Kasar (APK) Perguruan
Tinggi pada tahun 2020 adalah
sebesar 30,85 persen.
• PTS (perguruan tinggi swasta)
menyumbang sekitar 96 persen
dari total perguruan tinggi di
Indonesia dan merupakan tempat
belajar sekitar 4,4 juta mahasiswa.
• Per Desember 2019, PTS dengan
akreditasi C masih mendominasi.
Dari 1.634 PTS yang terakreditasi,
959 diantaranya terakreditasi C dan
hanya 38 PTS yang memperoleh
akreditasi A.
• Rata-rata biaya kuliah untuk
jenjang S1 di PTS Indonesia sebesar
USD10.168. Lebih tinggi dibanding
biaya kuliah di Malaysia yang
sebesar USD5.496-USD8.765.
• Pada tahun 2020, 70 persen
mahasiswa di PTS menunggak uang
kuliah tunggal (UKT) atau
sumbangan pembinaan pendidikan
(SPP). Selain itu, jumlah pendaftar
mahasiswa baru mengalami
penurunan lebih dari 25 persen.
Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI, Lantai 6, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp. 021-5715.269 / 5715.635 / 5715.656 - Fax. 021-5715.635