Penulis: MUJIBURRAHMAN
SATRIO ARGA EFFENDI, S.E.
Abstrak:
• Sebagai negara yang besar dan
kaya akan sumber daya alam dan
terletak di garis khatulistiwa
menjadikan Indonesia sebagai
negara strategis dan penting bagi
negara lain di berbagai kawasan.
• Perebutan kepentingan asing di
Indonesia memicu konflik baru di
masa depan atau apa yang disebut
dengan Perang Asimetris.
Peperangan yang tidak nampak
nyata dengan hadirnya militer
negara asing namun sangat
berbahaya bagi keamanan nasional.
• Perang Asimetris hanya dapat
dimenangkan dengan SDM intelijen
yang berkualitas. SDM intelijen
Indonesia masih harus dibenahi
terutama dari jumlah kelompok
perwira. Selain itu, penguatan
peran STIN dalam meningkatkan
kualifikasi lulusan dengan
penguasaan teknologi cyber
menjadi kunci dalam menghadapi
asimetric war
Penulis: NOVA AULIA BELLA
Rendy Alvaro, S.Sos., M.E.
Abstrak:
• Bank Tanah sendiri merupakan
badan khusus yang mengelola
tanah serta berfungsi untuk
melaksanakan perencanaan,
perolehan, pengadaan, pengelolaan,
pemanfaatan, dan pendistribusian
tanah
• Manfaat Bank Tanah adalah sebagai
penghimpun, pengelola, penilai,
dan distributor tanah agar seluruh
tanah yang ada dapat memberikan
dan manfaat yang maksimal sesuai
peruntukannya.
• Namun, di sisi lain masyarakat
menilai pembentukan Bank Tanah
menimbulkan kontra yaitu
anggaran yang besar, berpotensi
menimbulkan monopoli tanah serta
melegalkan perampasan tanah
masyarakat, dan tumpang tindih
dengan tupoksi Kementerian
ATR/BPN.
• Pemerintah dinilai perlu
membentuk badan independen
khusus untuk mengawasi kinerja
Bank Tanah agar dalam
pelaksanaannya
Penulis: TIO RIYONO, S.E.
Abstrak:
• Anggaran dan realisasi belanja
Komisi Yudisial sepanjang 2013
sampai 2019 mengalami kenaikan
sebesar 42,4 persen atau rata-rata
meningkat 6,1 persen per tahun.
• Pada tahun 2020, anggaran dan
realisasi menurun akibat pandemi
Covid-19 masing-masing menjadi
Rp80,2 miliar dan Rp80,5 miliar.
• Pada outlook 2021, diperkirakan
realisasi mencapai Rp106,2 miliar
atau 97,07 persen. Pada tahun
2022, anggaran Komisi Yudisial
meningkat tajam 68,56 persen
menjadi Rp184,4 miliar.
• Isu yang masih dihadapi Komisi
Yudisial yakni, Kolaborasi
Assessment Center, dan
pengoptimalan program digitalisasi
untuk sidang virtual.
• Rencana Komisi Yudisial dan
Mahkamah Agung melembagakan
Assessment Center merupakan
teknis yang strategis untuk
menghasilkan hakim agung,
panitera dan ketua pengadilan yang
semakin bermutu.
• Sidang secara virtual dapat
mempercepat penyelesaian
perkara hingga mencapai empat
sampai lima perkara per hari.
Penulis: Dwi Resti Pratiwi, S.T., MPM.
DAMIA LIANA, S.E.
Abstrak:
• Salah satu usulan Apeksi dalam RUU
HKPD adalah penambahan jenis
pajak khusus bagi pemerintah kota,
yaitu pajak sampah.
• Pengenaan pajak sampah dinilai
akan lebih efektif dibandingkan
dengan pemungutan retribusi
sampah dalam mendukung
penanganan sampah di perkotaan.
• Pengenaan pajak sampah ini juga
sejalan dengan banyaknya timbulan
sampah yang ada di kota
metropolitan Indonesia.
• Timbulan sampah pada daerah
perkotaan rata-rata di atas 1.000 ton
per hari.
• Tingginya timbulan sampah ini
menjadi persoalan pelik bagi
pemerintah daerah, terutama dalam
hal pengelolaan sampah.
• Pajak sampah dapat menjadi salah
satu alternatif bagi pemerintah
untuk mengurai permasalahan
sampah di perkotaan.
• Pengenaan pajak sampah ini
tentunya dapat dilakukan ketika
ekonomi Indonesia sudah mulai
pulih agar tidak menjadi beban bagi
masyarakat.
Penulis: FADILA PUTI LENGGO GENI, SE.,MM
Abstrak:
• Setelah empat tahun beroperasi,
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Arun Lhokseumawe masih belum
menunjukkan kinerja yang optimal.
Padahal potensi KEK Arun sangat
besar dilihat dari luas KEK, lokasi
KEK, industri utama dan lain-lain.
• Beberapa permasalahan mengapa
KEK Arun belum optimal yaitu masih
kurangnya kualitas pengelola KEK
Arun, kebijakan yang masih kusut,
belum optimalnya implementasi
intensif fiskal serta publikasi dan
promosi KEK Arun masih kurang.
• Rekomendasi yang dapat dilakukan
yaitu evaluasi mendalam direksi dan
pengelola KEK, khususnya terkait
pengelolaan lahan KEK Arun;
perbaikan sistem OSS dan sistem
penunjang lainnya; serta publikasi
sangat perlu digenjot di berbagai
media, bahkan jika perlu pemerintah
mengintegrasi informasi tentang
KEK Arun pada media ekonomi
antarnegara
Penulis: SATRIO ARGA EFFENDI, S.E.
Abstrak:
• Pemerintah telah menggaungkan
rencana penerapan transformasi
digital di Indonesia. Hal tersebut
tentu perlu didukung dengan
layanan internet yang berkualitas.
Baik secara coverage area maupun
kecepatan aksesnya.
• Berdasarkan data Speedtest Global
Index tahun 2020, Indonesia
memiliki akses internet mobile
broadband dengan kecepatan
download rata-rata 14,16 Mbps dan
upload 9,50 Mbps, yang
memposisikan Indonesia pada
peringkat ke-120 dunia.
• Akses 5G menawarkan kecepatan
10-100 kali lebih cepat dibanding
jaringan 4G. Serta memiliki latensi
yang super rendah (ultra low
latency).
• Industri dan segenap pemangku
kepentingan harus memastikan
standar keamanan dalam
penerapan teknologi terbaru dan
memberikan jaminan keamanan
terhadap kepentingan masyarakat
dan bangsa Indonesia.
• Percepatan pemenuhan kebutuhan
spektrum frekuensi dan
penghapusan digital divide perlu
menjadi perhatian serius bagi
pemerintah.
Penulis: RIZA ADITYA SYAFRI, S. AK., M.E.
NOVA AULIA BELLA
Abstrak:
• Penggunaan dana TKDD baik tahun
2020 lalu, maupun 2021, sebagian
besar dialokasikan bagi percepatan
penanganan Pandemi Covid-19.
• Realisasi anggaran TKDD sebesar
Rp762,53 triliun pada tahun 2020,
dan alokasi TKDD sebesar
Rp795,48 triliun di tahun 2021.
• Selain itu, Pemerintah Pusat juga
menetapkan beberapa regulasi
yang mendorong percepatan
realisasi APBD di daerah agar
penanganan pandemi Covid-19 dan
pemulihan ekonomi dapat berjalan
lebih cepat.
• Namun, hingga Juli 2021, realisasi
belanja APBD di seluruh pemda
baru sebesar 33,08%, lebih rendah
dari capaian belanja daerah pada
periode yang sama tahun 2020.
• Beberapa faktor yang mendorong
rendahnya realisasi belanja APBD
di daerah diantaranya terkait pola
pengelolaan belanja daerah,
integrasi sistem SIPD yang belum
optimal, hingga permasalahan
teknis terkait aspek regulasi di
daerah.
Penulis: Ratna Christianingrum, S.Si., M.Si.
Abstrak:
• Pada TA 2020, Komnas HAM telah
mengadakan 6 kali revisi DIPA dari
DIPA awal, pagu awal sebesar
Rp104.058.932.000 menjadi
sebesar Rp105.534.794.000.
• PNBP Komnas HAM mengalami
penurunan dari 2018-2020
disebabkan adanya peningkatan
kedisiplinan pengelola keuangan
untuk mengembalikan sisa belanja
secepat mungkin sebelum tahun
anggaran berakhir, penurunan
pendapatan jasa giro, serta
peningkatan kedisiplinan pengelola
keuangan dalam melaksanakan
anggaran yang mengakibatkan
menurunnya penerimaan kembali
belanja barang TAYL.
• Realisasi Belanja TA 2019
meningkat sebesar 15,38 persen
sedangkan pada TA 2020 menurun
sebesar -1,61 persen.
• Penurunan Belanja pada TA 2020
disebabkan karena pandemi Covid19 yang menyebabkan kegiatan
menjadi terhambat.
• Sepanjang TA 2020, Komnas HAM
mengalokasikan belanja barang
dan belanja modal untuk
penanganan pandemi Covid-19
masing-masing sebesar Rp
3.017.926.000 dan Rp183.342.000.
Penulis: Dwi Resti Pratiwi, S.T., MPM.
HIKMATUL FITRI, SE.,M.Sc
Abstrak:
• Pemerintah berencana mengenakan tarif
cukai pada produk plastik sebagaimana
tercantum dalam RAPBN 2022 dan
merupakan bagian dari upaya perluasan
basis pajak, sehingga dapat mendukung
optimalisasi penerimaan negara.
• Hasil penelitian menunjukkan kenaikan
1% harga kantong plastik akan
menurunkan permintaan sebesar 0,96%
dan pengenaan tarif cukai 20%
berpotensi meningkatkan penerimaan
cukai hingga Rp1,6 triliun.
• Di sisi lain, ekstensifikasi cukai pada
produk plastik akan berdampak pada
dunia usaha, khususnya sektor makanan
dan minuman, serta industri plastik
padat karya.
• Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan
Plastik (Inaplas) menyebutkan bahwa
rencana penerapan cukai produk plastik
berpotensi menghambat investasi hingga
USD5 miliar atau setara Rp69 triliun.
• Pemerintah perlu menyelesaikan
pembahasan mengenai pengenaan cukai
atas produk plastik tersebut bersama
DPR, baik detail produk plastik yang
menjadi objek cukai, roadmap,
mekanisme pungutan, dan mengkaji
besaran tarifnya.
• Selain pengenaan tarif cukai, pemerintah
perlu menjalankan bentuk pengendalian
pengelolaan sampah dari dua sisi, yaitu
pengelolaan dan pemilahan sampah di
hilir serta pengedukasian masyarakat.
Penulis: TEUKU HAFIZH FAKHREZA, SE
Abstrak:
• DPP Bangka Belitung merupakan
salah satu dari 10 destinasi prioritas.
Penetapan 10 destinasi prioritas
merupakan amanat presiden Joko
Widodo, melalui surat Sekretariat
Kabinet Nomor B652/Seskab
/Maritim/2015 tanggal 6 November
2015 perihal arahan Presiden RI
mengenai Pariwisata dan Arahan
Presiden pada Sidang Kabinet pada 4
Januari 2016.
• Berdasaarkan RPJMN tahun 2020 -
2024, pengembangan destinasi
pariwisata prioritas menjadi salah
satu major project pemerintah
sampai dengan tahun 2024.
• Berdasarkan data Pendapatan Asli
Daerah 7 kabupaten/kota di Provinsi
Bangka Belitung, pendapatan pajak
sektor pariwisata meningkat selama
sebelum pandemi, akan tetapi
mengalami kontraksi akibat pandemi
Covid-19 yang masih melanda
Indonesia.
• Pemerintah perlu mangkaji lebih
dalam tentang isu kebencanaan dan
lingkungan hidup, mengingat
Provinsi Bangka Belitung adalah
bekas daerah pertambangan
Penulis: ROSALINA TINEKE KUSUMAWARDHANI, S.E., M.M.
Abstrak:
• Potensi HHBK saat ini sebesar 66
juta ton. Namum, pengembangan
dan pemanfaatannya belum
dilakukan secara maksimal.
• Produksi HHBK tahun 2020
sebesar baru 558 ribu ton dengan
PNBP sebesar Rp4,2 miliar.
• Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian untuk pengembangan
HHBK:
➢ Perlunya penguatan
kelembagaan dan peningkatan
kapasitas masyarakat dalam
pengelolaan, pemanenan, dan
perlakuan pascapanen,
sehingga masyarakat
memperoleh hasil jumlah dan
kualitas yang memuaskan.
➢ Pentingnya dilakukan
penyusunan data dasar tentang
HHBK terkait dengan potensi,
luasan, ragam HHBK, nilai
produk, sebaran dan
pemasarannya.
➢ Perlu mengatur program
pengembangan HHBK melalui
agroforestry, baik di dalam
maupun di luar Kawasan hutan
➢ Pentingnya roadmap
menyangkut pengembangan
HHBK
Penulis: Robby Alexander Sirait, S.E., M.E., C.L.D
Abstrak:
• Pada 2020, kinerja sektor
penerbangan terkontraksi hingga
negatif 53,01 persen (yoy). Hingga
Semester I-2021, juga masih
terkontraksi negatif 17,24 persen
(yoy).
• Terbatasnya likuiditas, beratnya
beban operasional, dan tekanan
beban utang bagi sektor penerbangan
masih akan menjadi tantangan dan
masalah terbesar hingga 2023. Oleh
karena itu dibutuhkan dukungan
pemerintah, antara lain:
a) Memastikan dan mempercepat
proses vaksinasi guna menuju
domestic herd immunity.
b) Mempercepat pemberian subsidi
PSC dan biaya kalibrasi pada
2021.
c) Perlunya afirmative policy
lainnya, seperti insentif
perpajakan (khususnya pajak
penghasilan dan pajak bahan
bakar), insentif penurunan tarif
pelayanan jasa kebandarudaraan,
dan fleksibilitas pembayaran
biaya yang harus dibayarkan
kepada sejumlah BUMN.
Penulis: RAHAYUNINGSIH
Abstrak:
• Transfumi adalah program
Kementerian Koperasi dan UKM
berkolaborasi dengan berbagai
stakeholders salah satunya
melalui sinergi dengan Mercy
Corps Indonesia untuk
melakukan transformasi usaha
mikro dari informal ke formal
bagi usaha mikro (UMik).
• Indikator utama trasfumi di
tahun 2021 adalah terbitnya
Nomor Induk Berusaha (NIB)
bagi UMik yang kemudian akan
berlaku sebagai identitas dan
legalitas usahanya.
• BKPM mencatat jumlah
pengajuan NIB melalui sistem
OSS tahun 2020 lalu mencapai
1.519.551 NIB. Apabila dilihat
dari sisi usaha mikro sebanyak
63.955.369 dan Unit Usaha Kecil
sebanyak 193.959 Unit, ternyata
baru 1,9 persen dari total usaha
mikro dan kecil yang memiliki
NIB.
Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI, Lantai 6, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp. 021-5715.269 / 5715.635 / 5715.656 - Fax. 021-5715.635