Sekilas APBN

Nelayan Menjerit, Penyaluran Subsidi Masih Saja Belum Eefektif / September 2022

Sekilas:
Percepatan dan ketepatan dalam distribusi solar bersubsidi untuk nelayan menjadi permasalahan yang terus berulang dari tahun ke tahun. Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang mencapai 107,21% juga tidak menggambarkan kesejahteraan nelayan, dikarenakan Indeks harga yang dibayar nelayan terus mengalami kenaikan.




Jangan Hanya Perkuat Stok Beras, Kesejahteraan Petani Juga / September 2022

Sekilas:
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi terbatas kebijakan pangan Jumat (2/9) silam memutuskan akan memperkuat stok beras nasional. Penguatan dilakukan melalui kebijakan pembelian gabah/beras petani oleh Bulog dengan fleksibilitas harga dan perluasaan tanam. Rilis hasil Survei Cadangan Beras Nasional menyebutkan Indonesia mengalami surplus beras sepanjang 2019 hingga Juni 2022, dan akan terus berlanjut hingga Desember 2022 seiring dengan dengan adanya panen tiap bulan. Surplus ini harusnya akan mempermudah pemerintah memperkuat stok beras.




Stabilisasi Harga, Agar Inflasi Tetap Terjaga / September 2022

Sekilas:
Kekhawatiran akan stagflasi global menuntut para pemangku kebijakan untuk melahirkan extraordinary strategy dalam memitigasi risiko stagflasi tersebut. Kebijakan menaikkan suku bunga guna meredam gejolak inflasi dalam jangka pendek juga menimbulkan risiko bagi sektor riil berupa cost of fund yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang mampu menyelaraskan antara pengendalian inflasi dengan mendorong investasi agar Indonesia dapat terbebas dari jerat stagflasi.




Nilai Tukar Semakin Tertekan Di 2022, Tahun Depan Diprediksi Terancam Melemah / September 2022

Sekilas:
Pada Rapat Kerja Komisi XI bersama Pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 31 Agustus 2022 lalu, disepakati bahwa nilai tukar rupiah (NTR) terhadap USD pada tahun 2023 berada di level Rp14.800/USD. Dengan berbagai ketidakpastian global saat ini dan kemungkinan tersebut terus berlanjut hingga tahun mendatang, maka diprediksi NTR dapat menyentuh Rp15.000/USD. Adapun posisi terakhir pada Bulan Juli 2022, NTR telah mencapai angka Rp14.850/USD. Apabila angka yang ditetapkan Pemerintah pada tahun 2023 tersebut melesat dan Rupiah mengalami depresiasi, maka akan terjadi lonjakan inflasi, dimana efek tersebut akan semakin berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga akan memberi dampak ikutan bagi APBN, yaitu akan menambah beban dari sisi belanja, terutama pada pembayaran bunga utang dan subsidi energi.




Menyikapi Kenaikan Harga Telur, Tata Kelola Niaga Hingga Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian Perlu Jadi Perhatian / September 2022

Sekilas:
Harga telur ayam ras berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan pada tanggal 31 Agustus 2022 telah menyentuh Rp31.600 atau melonjak sebesar 7,48 persen dari bulan sebelumnya. Harga telur ini disebutkan oleh banyak kalangan merupakan harga tertinggi dalam sejarah. Hal ini tentu berdampak bagi semua pihak yang menggunakan telur sebagai bahan baku produksinya. Hasil identifikasi Badan Pangan Nasional terkait lonjakan harga telur disebabkan adanya kenaikan biaya produksi. Dimana biaya pakan seperti jagung merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi telur ayam. Disisi lain, Menteri Perdagangan menyatakan kenaikan harga telur dipicu oleh tindakan afkir dini untuk mengurangi produksi indukan yang dilakukan peternak serta adanya program bantuan sosial (bansos) milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang turut memengaruhi stok telur di pedagang. Yang menarik, Kemensos membantah dengan mengeluarkan pernyataan bahwa bansos dalam bentuk non tunai yang diberikan pada bulan Agustus dapat dibelanjakan untuk apa saja dan dimana saja serta tidak harus dalam bentuk telur.




← Sebelumnya 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Selanjutnya →