Sekilas APBN

Dana Loss And Damage, Apa Artinya Bagi Pendanaan Perubahan Iklim Indonesia? / November 2022

Sekilas:
Dalam pertemuan COP27 di Mesir, terdapat enam negara yang mau berkomitmen untuk menyumbang pendanaan loss and damage. Mereka adalah Skotlandia, Denmark, Jerman, Austria, Irlandia, dan Belgia. Gabungan pendanaan dari enam negara ini mencapai kurang lebih USD265 juta. Hal ini merupakan kabar baik namun jumlah tersebut belum terbilang banyak. Dua ilmuwan dari Basque Center for Climate Change Spanyol Anil Markandya dan Mikel González-Eguino menaksir kerugian tak terhindarkan yang ditanggung negara-negara berkembang akibat bencana iklim diprediksi mencapai USD290 – 580 miliar (Rp4.519 - 9.033 triliun) pada 2030. Angka ini akan terus meningkat hingga USD1.132 – 1.741 miliar (Rp17.631 - 27.117 triliun) pada 2050.




Kuartal Ketiga Masih Moncer, Perlambatan Makin Terasa Di Kuartal Selanjutnya / November 2022

Sekilas:
Beberapa hari lalu, BPS merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2022 masih moncer. Year on year mampu bertumbuh 5,72% dan secara kumulatif 5,40% hingga kuartal III-2022 (c-to-c). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor Transportasi dan Pergudangan yang mampu bertumbuh 20,97% dan Ekspor Barang dan Jasa 19,57%. Windfall dari merangkaknya harga komoditas dunia menjadi penopang besarnya kontribusi ekspor.




Peningkatan Kinerja Hulu Migas Indonesia, Harus Optimis, Namun Tetap Realistis / November 2022

Sekilas:
Kinerja hulu migas kuartal III tahun 2022 yang kurang menggembirakan, menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah. Dibutuhkan perbaikan segera atas kebijakan hulu migas yang mampu mendorong investasi serta produksi migas Indonesia ke depannya. Meningkatkan produksi hulu migas tidak lagi hanya dipengaruhi oleh kemampuan pelaku usaha hulu migas dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi, namun terdapat tantangan baru yaitu kebijakan global untuk mendorong berkembangnya energi baru terbarukan. Sehingga menyebabkan investasi di hulu migas perlahan mulai berkurang. Pelaku industri hulu migas lebih memilih mengurangi hutang untuk mengantisipasi resesi dan membagi dividen daripada menambah investasi.




Anggaran Lebih Dari Setengah Triliun, Apa Manfaat Presidensi G20 Untuk Indonesia? / Oktober 2022

Sekilas:
Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) akan berlangsung di Bali pada 15 dan 16 November 2022 mendatang. KTT G20 ini merupakan konferensi multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia dan merupakan puncak kegiatan Presidensi G20 di Indonesia yang telah berjalan hampir setahun. Oleh sebab itu, G20 memiliki posisi yang cukup strategis dalam menentukan masa depan pertumbuhan ekonomi dunia. Dalam KTT G20, Indonesia akan berfokus pada tiga hal, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. KTT G20 diharapkan mampu memecahkan rumitnya masalah ekonomi global karena negaranegara yang tergabung di dalam G20 mencakup lebih dari 80 persen perekonomian dunia. Adanya konflik geopolitik dunia juga harus mampu dijembatani dalam KTT G20 agar ancaman resesi dapat dicegah.




Dana Pemda Menumpuk Di Bank, Penyakit Lama Yang Tak Kunjung Reda / Oktober 2022

Sekilas:
Berita pengendapan dana milik pemerintah daerah (Pemda) di bank merupakan isu yang berulang setiap tahunnya. Semakin tinggi dana pemda yang mengendap di bank, maka semakin rendah performance penyerapan anggaran pemda tersebut. Berdasarkan pola, pengendapan dana pemda di bank periode 2019-2021, akan mencapai puncaknya di bulan Oktober. Seperti pada Oktober 2019- 2021, dana pemda yang mengendap mencapai Rp261,23 triliun, Rp247,23 triliun, dan Rp226,71 triliun. Pada bulan Desember, nilai dana yang mengendap berkurang menjadi Rp101,52 triliun, Rp93,96 triliun, dan Rp113,38 triliun.




← Sebelumnya 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Selanjutnya →